PPID-Jakarta || Kembali satu prestasi gemilang diraih pada masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief - Bakhtiar, dimana dalam salah satu penjabaran Visi - Misi Batang Hari Tangguh berhasil mendongkrak Universal Health Coverage (UHC) Kepesertaan BPJS Kesehatan Kabupaten Batang Hari dari 82,27 persen menjadi 99,92 persen. Keberhasilan ini membuat BPJS melaksanakan Launching UHC Kepesertaan JKN KIS Kabupaten Batanghari. 

Dengan dinilai berhasilnya Pemerintah Kabupaten Batang Hari mendongkrak UHC Kepesertaan BPJS,  Pemerintah Pusat memberikan Piagam Penghargaan Kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Kabupaten Batang Hari yang diterima langsung Bupati Batang Hari Mhd. Fadhil Arief, Piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesian dalam acara tersebut yang mengusung tema "Satu Dekade Program JKN-KIS untuk Negeri sebagai Wujud nyata Komitmen Pemerintah Daerah dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia"

Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam arahannya sangat mengapresiasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bahwa hampir seluruh penduduk Indonesia telah terdaftar program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Berdasarkan data BPJS Kesehatan per 1 Agustus 2024, jumlah peserta JKN-KIS telah mencapai 275 juta jiwa atau lebih dari 98% dari total penduduk. “Pencapaian ini tentu tidak lepas dari peran sinergi dan kolaborasi yang solid antara BPJS Kesehatan, Kementerian/Lembaga, dan seluruh pemerintah daerah,” ujar Wapres pada penyerahan predikat Universal Health Coverage (UHC) Awards di The Krakatau Grand Ballroom, TMII, Jakarta Timur, Kamis (8/8/2024).

Pada kesempatan itu, Wapres meminta pemerintah daerah harus terus memastikan seluruh pemberi kerja mendaftarkan pekerja dan keluarganya sebagai peserta JKN-KIS, termasuk pekerja informal.

Saya berharap permasalahan ini tidak akan menghambat upaya BPJS Kesehatan dalam memastikan tersedianya fasilitas kesehatan yang berkualitas, serta kemudahan akses bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan, mari bersama-sama kita dukung optimalisasi pelaksanaan Program JKN-KIS dengan menghadirkan layanan kesehatan yang terjangkau, berkualitas, dan merata bagi seluruh masyarakat,” sambung Wapres.

Wapres juga menyampaikan beberapa pesan kepada seluruh pemangku kepentingan yang hadir agar memperluas jangkauan kepesertaan JKN-KIS sampai 100%. Selain itu, perlu adanya pelibatan tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam mensosialisasikan manfaat JKN-KIS terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil, terluar, dan sulit terjangkau. Pemerintah daerah khususnya juga harus mendorong agar setiap penduduk yang berada di wilayahnya terdaftar sebagai peserta aktif dalam program JKN-KIS

Sementara itu, Bupati Batang Hari mengucapkan terimakasih dengan apa yang telah didapatkan hari ini dimana capaian angka 99,92 persen kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Batang Hari merupakan kerjasama dan dukungan semua pihak, di mana pada Tahun 2021 nan lalu masih berada di angka 82,27 persen, namun kerja kita belum usai. 

Bupati Batang Hari mengatakan hal tersebut juga salah satu yang ia dorong melalui program-program kesehatan yang diberikan kepada masyarakat Kabupaten Batanghari. Ia juga menargetkan peningkatan kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Batanghari khususnya bagi masyarakat kurang mampu. Sehingga seluruh masyarakat dapat tercover dan memiliki jaminan pelayanan kesehatan.

"Saya juga minta kepada seluruh pihak untuk benar - benar mendata kembali masyarakat-masyarakat kita yang belum memiliki BPJS Kesehatan, sehingga tidak ada lagi masyarakat kita yang mengalami kesulitan dalam masalah kesehatan," pungkas Bupati.